Kamis, 25 Juli 2013

Kangenku yang Tak Segera Kamu Gubris

Kangenku yang mana lagi yang nggak segera kamu gubris?- Chinatsu Shintaro (@GueD5)
Halo Tuan, selamat malam!
Aku nggak tahu apa yang sedang kamu lakukan sekarang, bagaimana kabarmu dan apa kesibukanmu.
Tuan, sudah berapa lama kita tak jumpa? Kamu bisakah menghitungnya? Berapa detik? Menit? Atau mungkin jam?
Aku nggak tau kenapa waktu memerankan perannya dengan begitu antagonis. Dia berjalan cepat, tanpa memberiku sedikit jeda untuk tahu apa artinya luka.
Yang aku tahu, luka adalah jarak ketika sejengkal jemari antar dua orang menjelma menjadi jarak antara langit dan bumi.
Seakan waktu adalah benda hidup yang berotasi tanpa partikel. Melebur begitu saja, menciptakan ruang kosong yang tak terdefinisi.
Tuan, aku menyerah dibatasi ruang, aku menyerah dibatasi almanak usang.
Karena kangen ini begitu magis menyita tiap rotasi dikepalaku; segalanya berputar kamu.
Kamu mungkin nggak tahu siksa dari sebuah rindu, tapi aku merasakannya selalu.
Kangenku kini entah sudah yang keberapa ratus kali. Meski kamu yang menjadi obyek kangenku belum tentu tahu sama sekali.
Jadi, kangenku yang mana lagi yang nggak segera kamu gubris? Sepertinya memang begitu adanya, Tuan, aku nggak hiperbolis.
Cukup
Akan aku sampaikan isyarat rinduku lewat sepoi angin malam yang menelisik pelan melewati celah jendelaku
Pada guguran ranting-ranting kecil yang jatuh ditelapak tanah
Di langit-langit kamar atau mungkin dinding-dinding tembok yang menggigil
Dan kalau aku lebih beruntung lagi
Barangkali aku bisa mengisyaratkan rindu melalui gendang telingamu
Berkata pelan diselingi kata lucu
“Aku kangen kamu.”
24-06-2013 21.45 WIB
Ini hanya celoteh anak abege
Diantara waktu luang
Dan rasa kangen yang menyerang
Kata-kata ini untukmu, Tuan
Langit Senja! :D
 

SKETSA TANPA RUPA Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger