Senin, 20 Januari 2014

Sudahlah Tuan

Bibir gemetar
kulit membeku
kaki gatal
tenggorokan sakit
kepala berat
sudah cukup

perut keroncongan
melilit tak karu-karuan
jerit-jerit tak tertahankan
makan! makan!
sudah cukup

Ini ada nasi
kata pejabat tinggi
untukmu wahai para pengungsi
kami disini berbelas kasih
memberimu ini dan itu
tapi kenalkanlah dulu
kami calon wakilmu
coblos partai nomer itu
uangku sudah masuk di perutmu

Bah!
mereka tak peduli tuan
kau siapa
dasimu pangkat berapa
dompetmu tebal atau tipis
tungganganmu angkot atau lamborgini
siapa peduli?

Bah!
mereka cuma butuh nasi
ini soal afeksi dan peduli
bukan ajang memamerkan diri
alih-alih mencari suara paling tinggi

Kau tuan, sungguh
buang saja omong kosongmu itu
turunkan saja bendera partaimu
sungguh, mereka tidak butuh

Suaramu yang tak banyak cengkok
uluranmu yang tak banyak mau
rengkuhanmu yang tak banyak paksa
sungguh bagi kami lebih hakiki
sebagai bukti bahwa kau pantas jadi pemimpin sejati

bukan malah sebaliknya
hanya ingin cari muka
biar banyak suara saja
Senin, 20/01/2014
Langit Senja
Yogyakarta

Senin, 13 Januari 2014

Aku tidak berjanji

aku ingin mencintaimu
tanpa menjanjikan apa-apa
mengalir saja

seperti titik embun yang membasahi dedaunan
yang tidak pernah berjanji pada daun
untuk menjatuhkan bulir air yang lebih besar
tapi senantiasa hadir
untuk menyejukkannya setiap pagi

aku ingin mencintaimu
tanpa sedikitpun kalkulasi
satu tambah satu pun tak perlu
seperti bilangan asli yang di bagi dengan angka satu
hasilnya akan selalu sama
tidak berubah-ubah
pun nihil akan berkurang
meski dengan angka desimal paling maksimal


aku ingin mencintaimu
tanpa mengukur jerat waktu
siang sore malam
bagiku sama saja
hanya poros sama dalam sekali putar
meski besok atau lusa pun entahlah 


aku ingin mencintamu
tanpa isyarat yang dibuat-buat
selalu sederhana
tanpa jika
tanpa karena


aku tidak berjanji apa-apa
tidak menjanjikan hal apa pun kepadamu
aku hanya mencintaimu
sesederhana itu


20.42
13/01/14
saat gerimis mengguyur
Langit Senja 
Yogyakarta


Sabtu, 04 Januari 2014

Miss Holiday

Sebenarnya, liburan tahun ini ingin rasanya saya pulang ke tanah kelahiran. Di Maluku. Sudah hampir 10 tahun, dan saya belum pernah berkunjung. Sedih memang, tapi apa mau dikata? Simbah saya sedang sakit, opname di rumah sakit. Egois rasanya jika saya memilih berlibur dan bersenang-senang disana sedangkan simbah saya disini sedang terbaring kesakitan.
Tapi, kalau boleh jujur sebenarnya saya ingin berlibur saja. Saya sudah merencanakan liburan ini jauh-jauh hari, sudah membayangkan hal-hal seru selama dua minggu selama saya disana, juga merasakan eufhoria saya yang begitu memuncak setelah sekian lama tidak mengunjungi kampung halaman saya dan sekarang bisa saya kunjungi lagi. Tapi ternyata, Tuhan punya rencana lain. Dia memerintah saya agar bersabar menunggu satu tahun lagi. Tidak apa-apa. Mungkin lain kali, atau esok kapan-kapan.

Jadi, selamat berlibur. Jangan sia-siakan dua minggumu dengan hanya tidur-tiduran dikamar sambil ngemil nonton film atau drama korea! Sayang sekali. Pergilah, ketempat-tempat baru, menjelajah dan hilangkan semua penatmu bersama teman-teman atau keluarga tercinta. Biar nanti, waktu masuk sekolah, pikiran kita bisa jadi fresh kembali. Bukannya gitu? :D



 

SKETSA TANPA RUPA Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger