Dengarkan aku baik-baik Jim.
Kau tidak bisa memilih takdir mana yang harus kau jalani,
atau hidup yang seperti apa yang ingin kaumiliki. Tidak bisa. Tidak akan pernah
bisa.
Tapi kau, jelas bisa memilih sesuatu yang selalu bisa
menjadi milikmu. Tentang banyak hal. Bukan hanya sekadar sedih atau bahagia, tertawa
atau menangis, jatuh atau berdiri.Tetapi tentang sesuatu yang lebih sederhana.
Sesederhana kebebasan dirimu sendiri untuk berbahagia atas semua hal yang
terjadi dalam hidupmu. Kebebasan yang merubah sedu sedanmu menjadi tawa lepas
sepanjang hari. Kebebasan yang lebih hidup, dan membuatmu mengerti bahwa kebebasan itu adalah milikmu atas pilihanmu
sendiri.
Kau selalu bisa memilih warna-warni yang kau lukis dalam
kanvas hidupmu. Hanya saja, tidak semua warna menjadi sebab kenapa kau
berbahagia. Jadi dengarkan aku, bahwa apa-apa yang bukan menjadi sebab kebahagiaanmu,
itu bukan urusanmu. Hidupmu adalah hidupmu. Bahagiamu adalah bahagiamu. Sesederhana
itu kau membuat hidupmu menjadi tak lagi abu-abu.
Tetaplah berdiri Jim, meski semua orang mengatakan bahwa
hidupmu terlalu monoton dan biasa-biasa saja. Tetaplah berdiri, meski seluruh
tekanan mencipta atmosfer sesak dalam tiap langkah yang kau pijak. Tetaplah
berdiri, meski seluruh semesta berkonspirasi untuk mengujimu dengan badai
bertubi-tubi.
Karena setelah itu semua, setelah semua badai yang berhasil kau
arungi, selalu ada pelangi.
Dan,
Jika dunia ini merecokimu dengan segala sedih yang ia beri,
maka ingatlah ini baik-baik, kamu tidak pernah
sendiri.
15/08/14
23:35
Langit Senja
Yogyakarta