Halo
Sayang, sampai di bagian ini Mama masih belum bisa mengenali wajahmu. Apakah
kamu ini perempuan atau laki-laki, mama belum mengerti. Sebab semuanya masih
terlalu misteri. Dan memilikimu, tentu saja atas dasar kehendakNya. Tapi Mama
ingin menulis surat cinta untukmu, seseorang yang belum pernah mama temui di
dunia.
Nak,
jika kelak aku ditakdirkan menjadi mamamu, maka simaklah ini baik-baik.
Nanti,
jika kamu terlahir sebagai anak perempuan maka aku berdoa semoga Allah
menciptakan wajahmu dengan paras yang cantik. Dengan bola mata yang indah, alis
tebal menawan, bulu mata yang lentik, bibir mungil yang tipis, hidung mancung
dan jenis kecantikan lainnya yang membuatmu makin mempesona. Ini jelas bukan
karena mama ingin membanggakanmu di depan orang-orang, Nak.
Mama
hanya ingin kau tumbuh dewasa tanpa sibuk memikirkan hal-hal yang membuatmu
lupa bersyukur bahwa kau sudah terlahir cantik, apa adanya. Mama berdoa seperti
itu karena tidak ingin kau repot-repot memakai pensil alis seperti Mama yang
masih belum mahir hingga sekarang, karena alismu sudah tebal. Atau harus
memakai maskara untuk melentikkan bulu matamu, karena bulu matamu sudah lentik.
Jadi tidak perlu lah merias wajah berlebihan, karena bagi mama bagaimana pun
dirimu, kamu tetaplah yang tercantik.
Dan
mama berdoa agar nanti kau tumbuh menjadi gadis baik yang periang, yang anggun,
yang memiliki kepribadian menarik dan menyenangkan. Jangan seperti mama yang
sering membuat keributan dan hobi berkelahi, kau tahu, kau hanya akan dijauhi
oleh laki-laki. Dan mama sungguh beruntung karena calon papamu nanti pasti
adalah laki-laki dengan sifat paling sabar sedunia, karena bersedia menikahi
perempuan seperti Mama. Jadilah gadis pemberani tapi tetap lemah lembut, namun
diatas segalanya tetaplah jadi dirimu sendiri. Karena sungguh, lebih baik kamu
dibenci karena menjadi diri sendiri daripada disukai karena menjadi orang lain.
Nak,
Mamamu ini mungkin tidak sepandai mama-mama lainnya soal menunjukkan curahan
kasih sayang dan perhatiannya. Tapi kau harus tahu, mama punya cara sendiri
dalam hal mencintaimu. Kau hanya harus percaya, cinta mama untukmu tiada dua.
Sayang,
kelak jika kamu jatuh cinta maka berbagilah ceritamu pada mama. Mama akan
mendengarkan seluruh ceritamu, tidak perlu khawatir soal siapa yang sedang kamu
jatuh cintai. Mama pastikan, selama dia menghormatimu sama seperti ia
menghormati ibunya maka tidak ada hal lain yang perlu mama khawatirkan. Kau
hanya harus menjaga diri. Simpan hatimu untuk yang terbaik. Agar kau tidak
perlu patah hati berulangkali pada seseorang yang belum tentu ditakdirkan
untuk kaumiliki.
Mama
belum bisa memasak Sayang, tapi mama akan belajar. Agar nanti bisa mengajakmu
memasak berdua di dapur rumah kita. Berdoalah semoga calon papamu nanti adalah
laki-laki dengan hati terlapang sedunia, sehingga ia bisa menerima segala
masakan mama meski rasanya tidak seenak masakan ibunya.
Nak,
di baris terakhir paragraf surat ini, Mama hanya ingin berpesan: jadilah
perempuan baik-baik. Yang tidak perlu sibuk mempersoalkan fisik dan wajah.
Hatimu jauh lebih utama. Kalau hatimu cantik, wajahmu juga akan cantik. Karena
tidak peduli pada bagaimana rupa dan fisikmu, kau tetaplah yang tercantik
dimata yang mencintaimu.
Malang, 14 Mei 2017
0 komentar:
Posting Komentar