Rabu, 22 Agustus 2018

Sendiri Itu Tidak Dosa

                “Nonton film ke bioskop harus berdua?”
                “Jalan-jalan ke toko buku, minum kopi di kedai kopi, nongkrong di kafe sambil menghabiskan waktu melakukan hal yang kamu suka, travelling ke luar kota. Sendiri. ”
                Salah?
                Kenapa perempuan senang membatasi dirinya?
                Padahal, kau punya kebebasan.
                Aku tidak tahu mana yang lebih menyedihkan. Kemana-mana sendirian, atau tidak berani sendiri kemana-mana? Kupikir, opsi kedua bukan pilihan.
                Sendiri itu tidak dosa, Sayang. Orang-orang saja yang salah mengartikan.
                Kau tetap bisa melakukan apa pun sendirian, menghabiskan waktu dengan dirimu sendiri, sekali pun kau punya pasangan. Kenapa takut dibatasi karena persepsi? Takutlah kalau kamu tidak bisa mandiri.
                Kau harus berani. Tangguh. Kuat.
                Bahkan seandainya ada seorang laki-laki yang selalu siap bersedia ada untukmu selama 24 jam penuh, kau tetap tidak boleh bergantung sepenuhnya pada mereka. Terbiasalah melakukan semuanya sendirian, sebisamu. Terbiasalah bergantung sepenuhnya pada dirimu sendiri.
                Sebab apa?
                Sebab kau harus cukup dewasa bahwa tidak semua orang akan siap siaga ada untukmu, begitu pun kamu yang tidak siap siaga selalu ada untuk mereka. Tak perlu menuntut apa pun dari orang lain. Selama kau bisa, lakukan dengan tanganmu sendiri.
                Kalau kamu masih kuat mengangkat air galon dengan tenagamu sendiri, lakukan.
                Kalau kamu masih bisa menjangkau suatu tempat dengan usahamu sendiri, pergilah.
                Kalau kamu masih bisa bersenang-senang tanpa membutuhkan orang lain untuk menemanimu, enjoyed it!.
                Hidup terlalu rumit untuk menjelaskan pada orang-orang kenapa dan mengapa, maka jangan sibuk dengarkan apa kata mereka.
                Aku bukan bermaksud melarangmu meminta bantuan orang lain, hei dengarkan ini: manusia itu makhluk sosial. Kamu tetap butuh mereka. Mereka juga butuh dirimu.  Yang ingin kutekankan di sini adalah, bahwa kalau kamu masih bisa mengandalkan dirimu sendiri untuk melakukan sesuatu, kenapa harus meminta orang lain untuk membantu? Sesederhana itu.
                Jadi, jangan takut sendiri.
                Sendiri itu tidak menyedihkan.
                Yang menyedihkan adalah, mereka yang tidak berani sendirian kemana-mana. 


pict from here
Malang, 22 Agustus 2018
20:40 WIB







               
               

               
               
               

0 komentar:

 

SKETSA TANPA RUPA Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger