Sementara aku asyik memilah-milah buku meski hanya pura-pura. Ernest Hemingway, Tere Liye, Raditya Dika, Dee, Koran, Majalah, dan Tabloid kuambil dengan acak secara bolak-balik. Tunggu! Disini, aku yang gila. Buat apa coba mengambil buku sebanyak itu, memangnya mau kubaca semuanya? Oh, tentu saja tidak. Aku yakin ini hanya akibat dopamine yang berlebih.
Dan kamu. Mata bening dengan topi rajut di kepala. Kenapa tiba-tiba muncul dengan segala antisipasiku terhadap sesuatu yang asing? Tidak perlu bertanya maksud kalimat itu apa. Kamu jawabannya.
22/02/2014
15:07
Langit Senja
Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar